Rabu, 25 Januari 2012

MACAM-MACAM Syukur dan Cara Bersyukur yang Baik

Dalam hadits diceritakan” suatu malam Aisyah ra mendapati Rasulullah SAW sedang melakukan shalat tahajud hingga membuat kaki beliu bengkak karena berdiri terlalu lama.

Melihat itu Aisyah ra berkata,” Ya Rasulallah, mengapa dirimu selalu melakukan ini setiap malam hari, sedangkan hal ini bukanlah merupakan kewajiban. dan bukankah dosa-dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah diampuni oleh Allah? . Rasulullah SAW pun tersenyum dan berkata,” Apakah salah jika aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur”?.

Sungguh indah apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, tidak ada rasa kesombongan. tidak ada kemalasan untuk senantiasa mendapatkan cinta sang Kuasa, meskipun gelar kekasih telah ia dapat dari Allah SWT.
Dalam surat Ibrahin : 7 Allah berfirman,”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti akan Kami tambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Lantas bagaimana cara bersyukur? bersyukur dapat dilaksanakan dengan berbagai cara.
1. Bersyukur dengan lisan.
orang yang bersyukur senantiasa akan memuji Tuhannya, mengucapkan hamdalah jika mendapat nikmat, beristighfar jika melakukan kesalahan, mengucapkan subhanallah jika melihat ciptaan-Nya, menasehati saudaranya yang salah, dsb.
2. Bersyukur dengan hati.
yakni dengan menjaga dari penyakit-penyakit hati , seperti dengki, iri hati, munafik, riya, dll. Hati yang bersyukur akan selalu berprasangka baik dengan apa yang telah ditetapkan dalam hidup ini.

3. Bersyukur dengan amal perbuatan.
Memberikan banyak kebaikan kepada orang lain adalah salah satu bentuk rasa syukur. Bersyukur sangat dituntut dilakukan dalam keseharian. perilaku yang baik, santun, jujur, ramah tamah adalah bagian dari rasa syukur itu sendiri.

Hal ketiga inilah yang paling penting dalam kehidupan kita sekarang ini. sudah seharusnya bangsa ini menjadi bangsa yang bersyukur, rakyat juga bersyukur. Sedangkan pemimpin yang bersyukur adalah mereka yang senantiasa menjadi suri teladan bagi rakyatnya, bukan mengajarkan rakyat berlaku kufur dengan segala konspirasi yang ada.
Wallahu a’lam.
sumber : republika, 25 januari,2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar