Senin, 12 Maret 2012

CIRI-CIRI WANITA SHOLEHAH

assalamualaikum Wr.Wb.
CIRI-CIRI WANITA SHOLEHAH  By Armen's
Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita
untuk menerima gelar sholehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang
penuh kenikmatan dari Alloh SWT.
Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat
saja yaitu :
1. Taat kepada Alloh dan RasulNya
2. Taat kepada suami
Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut :
1. Taat kepada Alloh dan RasulNya, diantaranya :
- Mencintai Alloh SWT dan Rasulullah SAW melebihi dari segala-galanya.
- Wajib  menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada
bersamanya mahramnya.
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapak
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga
2. Taat kepada suami, diantaranya :
- Memelihara kewajiban terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada
dirumah.
- Tidak cemberut dihadapan suami.
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami.
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya.
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan fisik dan kecantikannya serta
kebersihan rumahtangga.
Faktor Yang Merendahkan Martabat Wanita
Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah datang dari faktor
dalam. Bukanlah faktor luar atau yang berbentuk material sebagaimana
yang digembar-gemborkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.
Faktor-faktor tersebut ialah :
  • Lupa mengingat Alloh,
terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau
memelihara  anak-anak, maka tidak heran jika banyak wanita yang tidak
menyadari bahwa dirinya telah lalai dari mengingat Alloh. Dan saat
kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri
mereka, dimana syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan
peranannya.
Firman Alloh SWT di dalam surah al-Jathiah, ayat 23:
“Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai Tuhannya dan Alloh membiarkannya sesat berdasarkan
ilmunya. Dan Alloh telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan
meletakkan tutupan atas penglihatannya.”
Sabda Rasulullah SAW :
“Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung
kepada apa yang telah aku sampaikan.” (Riwayat Tarmizi)
Mengingati Alloh SWT bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah
menghadiri majlis-majlis ilmu.
  • Mudah tertipu dengan keindahan dunia.
Keindahan dunia dan kemewahannya
memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan
syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar
sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup
durhaka kepada Alloh SWT hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu
sedikit.
Firman Alloh SWT didalam surah al-An’am:
“Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian
dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang
bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir.”
  • Mudah terpedaya dengan syahwat,
  • Lemah iman,
  • Bersikap suka menunjuk-nunjuk.
Ad-dunya mata’ , khoirul mata’
al mar’atus sholich
Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah
Wanita  sholichah.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

WANITA-WANITA AHLI NERAKA


Wanita-Wanita Ahli Neraka

bismillahhirahmannirrahiim..
Telah disebutkan dalam AlQuran bahwa jumlah kaum wanita di dalam neraka
lebih banyak daripada kaum lelaki.
Naudzubillahhimindzalik..
semoga kita para muslimah tidak termasuk salah satu diantaranya,
oleh sebab itu kiranya inilah yang bisa dijadikan suatu blokade agar
kita tidak sampai tergelincir.. (ayo bareng2 instropeksi..yuuu…)
(Sumber : Khaththab,2012)
Ciri-ciri wanita ahli neraka diantaranya, yaitu:
  • Membuka Aurat
Rasulullah SAW bersabda:
Ada dua golongan ahli neraka yg aku belum melihat sebelumnya. Yang pertama adalah lelaki pelaku kemaksiatan selama hidupnya, dan wanita-wanita yang memakai pakaian terbuka yg tubuhnya berlenggak-lenggok dan kepalanya seperti punuk unta. Semuanya tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya”

Peringatan untuk wanita yang membuka auratnya, menutupnya namun masih terlihat jelas lekukannya, yang semua tingkah perilakunya ingin menarik perhatian lelaki.. Bagaimana mereka bisa masuk surga bila mencium baunya saja tidak akan pernah??Naudzubillah Ya Rabb,,,,
  • Memakai wangi-wangian
Agama Islam adalah agama bersih yang menyukai keindahan,wangi-wangian dan membenci bau-bauan yang tidak sedap. Namun yang berlebihan adalah tidak baik, dimana kebanyakan dari kita memakai wangi-wangian agar kita ‘dilirik’ dan makin ‘laku’ di antara para lelaki.untuk apa sih??? APA yang kau cari?? jika begitu kita tidak ada bedanya dong dengan wanita penghibur yang ingin diperhatikan semua laki2 agar bayarannya makin mahal? niatkanlah memakai wangi-wangian secukupnya untuk mengusir bau badan, dan untuk memberikan rasa nyaman pada diri kita.
  • Berlebihan dalam berhias
Para wanita-wanita yang berlebih-lebihan dalam memakai pakaian (alias dandan dan bergaya) diumpamakan seperti buah yang sudah masak dari pohonnya kemudian dihinggapi seekor lalat dan menggerogotinya. Maka wanita yang baik adalah yang menjaga kehormatan dirinya,menutup auratnya, sehingga ia nampak anggun dan terpuji di hadapan Allah SWT.
ALLAH berfirman :
” Dan hendaklah mereka menutupi kain kudung ke dadanya” (An Nur:31)
  • Menyerupai laki-laki
Allah telah menciptakan manusia ke dalam 2 jenis yang BERBEDA, yaitu laki-laki dan wanita.Telah ditetapkan pula kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis.Maka tidaklah pantas jika para laki-laki meniru wanita, dan wanita meniru lelaki.
Rasulullah SAW bersabda:
“Allah akan melaknati para lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai
laki-laki”

Hey ibu-ibu, se tangguh apapun kita ini adalah ibu-ibu, yang berkewajiban melahirkan dan membesarkan anak-anak kita dengan penuh kelembutan. Ingatlah selalu kepada fitrah kita sebagai wanita =)


Bismillah,,,smoga kita dijauhkan dari ciri2 di atas…
aamiiin :)

Rabu, 25 Januari 2012

MACAM-MACAM Syukur dan Cara Bersyukur yang Baik

Dalam hadits diceritakan” suatu malam Aisyah ra mendapati Rasulullah SAW sedang melakukan shalat tahajud hingga membuat kaki beliu bengkak karena berdiri terlalu lama.

Melihat itu Aisyah ra berkata,” Ya Rasulallah, mengapa dirimu selalu melakukan ini setiap malam hari, sedangkan hal ini bukanlah merupakan kewajiban. dan bukankah dosa-dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah diampuni oleh Allah? . Rasulullah SAW pun tersenyum dan berkata,” Apakah salah jika aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur”?.

Sungguh indah apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, tidak ada rasa kesombongan. tidak ada kemalasan untuk senantiasa mendapatkan cinta sang Kuasa, meskipun gelar kekasih telah ia dapat dari Allah SWT.
Dalam surat Ibrahin : 7 Allah berfirman,”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti akan Kami tambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Lantas bagaimana cara bersyukur? bersyukur dapat dilaksanakan dengan berbagai cara.
1. Bersyukur dengan lisan.
orang yang bersyukur senantiasa akan memuji Tuhannya, mengucapkan hamdalah jika mendapat nikmat, beristighfar jika melakukan kesalahan, mengucapkan subhanallah jika melihat ciptaan-Nya, menasehati saudaranya yang salah, dsb.
2. Bersyukur dengan hati.
yakni dengan menjaga dari penyakit-penyakit hati , seperti dengki, iri hati, munafik, riya, dll. Hati yang bersyukur akan selalu berprasangka baik dengan apa yang telah ditetapkan dalam hidup ini.

3. Bersyukur dengan amal perbuatan.
Memberikan banyak kebaikan kepada orang lain adalah salah satu bentuk rasa syukur. Bersyukur sangat dituntut dilakukan dalam keseharian. perilaku yang baik, santun, jujur, ramah tamah adalah bagian dari rasa syukur itu sendiri.

Hal ketiga inilah yang paling penting dalam kehidupan kita sekarang ini. sudah seharusnya bangsa ini menjadi bangsa yang bersyukur, rakyat juga bersyukur. Sedangkan pemimpin yang bersyukur adalah mereka yang senantiasa menjadi suri teladan bagi rakyatnya, bukan mengajarkan rakyat berlaku kufur dengan segala konspirasi yang ada.
Wallahu a’lam.
sumber : republika, 25 januari,2012